Selasa, 18 Februari 2014

Arahan Para Masyaikh Nizamuddin

Tentang Persiapan Ijtima Indonesia Sudah sejak lama, sejak 13 tahun lalu (1996) ada ijtima di Indonesia yang dihadiri oleh para masyaikh. Jadi penting kita bersiap-siap. Persiapan pertama yang harus dilakukan adalah niat dan azam yang kuat. Apa yang diniatkan, maka begitulah pertolongan Alloh SWT akan datang. Jangan niat hanya agar banyak orang yang berkumpul, maksud kita tidak hanya untuk kumpul-kumpul. Ada 4 langkah yang perlu kita kerjakan dalam mempersiapkan ijtima:
1.Setiap orang berusaha untuk menyempurnakan agama dalam hidupnya. Hari ini Islam hanya ada dalam buku-buku, tidak ada dalam contoh kehidupan. Maka kita usahakan mulai dari diri kita dan rumah kita untuk hidupkan agama dan amal sunnah secara sempurna, sebagai contoh. Untuk amalkan ini, perlu keluar 3 hari masturat tiap 3 bulan, menjaga semangat agama bagi isteri kita.
2.Kemudian, hidupkan mesjid dengan 5 amal. Datangi tiap rumah di kampung kita, bukan untuk i’lan ijtima, itu mudah, tapi untuk taskil mereka keluar di jalan Alloh. Bicara da’wah secara sempurna dengan semua laki-laki di tiap rumah tersebut, sehingga mereka siap untuk hidupkan agama secara sempurna di rumah- rumah mereka juga. Maulana Umar sampaikan, ada 3 jenis kerja di mahalah:
a). Kepada da’i yang aktif, agar mereka tambah pengorbanan
b). Kepada da’i yang kurang aktif, agar kembali terlibat dalam da’wah
c). Kepada orang awam, agar mereka terlibat dalam amal mesjid, apa yg mereka mampu.
3.Kemudian usaha ke masjid lain yang belum ada amal masjid. Juga kampung-kampung lain, walaupun tidak ada masjid. Rombongan bisa berteduh di bawah pohon, atau dimanapun, di Indonesia tidak ada musim panas dan dingin, tidak perlu bergantung pada bangunan masjid. Pernah rombongan menginap di stasiun bis. Siapkan mereka untuk bangun masjid juga, dengan kayu-kayu atau bambu-bambu yang ada di kampung tersebut. Jadi siapkan mereka untuk terima rombongan-rombongan da’wah. Apabila amal masjid hidup di kampung tersebut, maka mereka juga akan usaha atas rumah- rumah di seluruh kampung tersebut, sehingga tiap rumah juga akan amal agama secara sempurna, dan semua pahala akan mengalir pada kita.
4.Dengan cara yg sama, kirim juga jamaah keseluruh Indonesia, dan seluruh dunia. Jadi dengan demikian kita tidak hanya i’lan tentang ijtima dan usaha terus untuk mengeluarkan rombongan itu tidak perlu menunggu ijtima. Tapi usaha atas ijtima bermula ketika tanggal ijtima telah ditetapkan, dan dibuat usaha mengirimkan jamaah sejak saat itu juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar